Ganja merupakan salah herbal yang diklaim dapat memengaruhi tubuh dan pikiran jika terus-terusan dikonsumsi dalam jangka panjang. Nah, sebuah penelitian baru-baru ini juga menyebutkan bahwa remaja atau usia muda yang sering menggunakan tanaman mariyuana ini (seperti merokok), kelak berisiko terkena skizofrenia.
Bukti menunjukkan bahwa penggunaan ganja secara teratur meningkatkan kemungkinan bahwa seorang remaja akan mengembangkan psikosis, pola pemikiran atau persepsi yang tidak biasa, seperti memercayai televisi adalah transmisi pesan rahasia. Tanaman ini juga meningkatkan risiko mengembangkan skizofrenia, gangguan otak yang melumpuhkan, yang tidak hanya menyebabkan psikosis, tetapi juga masalah konsentrasi dan kehilangan ekspresi emosi.
Dalam satu studi baru-baru ini, yang diikuti hampir 2.000 remaja, orang-orang muda yang merokok ganja setidaknya lima kali, lebih mungkin mengembangkan psikosis selama 10 tahun ke depan dibandingkan mereka yang tidak merokok ganja. Makalah baru lainnya menyimpulkan bahwa penggunaan mariyuana sejak dini dapat mempercepat terjadinya psikosis hingga tiga tahun. Mereka yang paling berisiko adalah pemuda yang sudah memiliki ibu, ayah, atau saudara kandung dengan skizofrenia atau gangguan psikosis lainnya.
Orang-orang muda dengan orang tua atau saudara kandung yang terkena psikosis memiliki kira-kira satu dari 10 peluang untuk mengembangkan kondisi itu sendiri, bahkan jika mereka tidak pernah merokok ganja. Namun, penggunaan ganja secara teratur, menggandakan risiko mereka, dengan satu dari lima kemungkinan menjadi psikosis.
Selama bertahun-tahun, para ahli telah membunyikan alarm tentang kemungkinan hubungan antara penggunaan marijuana dan psikosis. Salah satu penelitian yang paling terkenal mengikuti hampir 50.000 tentara muda Swedia selama 15 tahun. Mereka yang telah merokok ganja setidaknya lebih dari dua kali, lebih mungkin untuk mengembangkan skizofrenia dibandingkan mereka yang tidak pernah merokok ganja. Pengguna terberat (yang mengatakan mereka menggunakan ganja lebih dari 50 kali), enam kali lebih mungkin mengembangkan skizofrenia.
Sejauh ini, penelitian tersebut hanya menunjukkan hubungan antara merokok ganja dan mengembangkan psikosis atau skizofrenia di kemudian hari. Itu tidak sama dengan mengatakan bahwa marijuana menyebabkan psikosis. Inilah cara kerja riset. Bertahun-tahun yang lalu, para ilmuwan pertama kali mencatat hubungan antara merokok dan kanker paru-paru. Kemudian, mereka dapat mengetahui dengan tepat bagaimana asap rokok merusak paru-paru dan bagian lain dari tubuh, menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.
Meski penelitian tentang ganja dan pikiran belum menghubungkan semua titik, studi baru ini memberikan satu lagi alasan untuk memperingatkan orang muda agar tidak menggunakan marijuana, terutama jika mereka memiliki anggota keluarga yang terkena skizofrenia atau gangguan psikosis lainnya. Walaupun mungkin merupakan konsep yang sulit untuk dijelaskan kepada seorang remaja, namun hal tersebut sangat sepadan dengan risiko psikosis jangka panjang atau gangguan seperti skizofrenia.