Keluhan mengenai sakit kepala bukan merupakan hal yang aneh bagi anak-anak. Tetapi, apakah yang harus dilakukan oleh orang tua? Kapan Anda harus khawatir? Apa saja kondisi yang harus menjadi perhatian dan kapan Anda perlu menghubungi dokter? Dan, untuk anak-anak dengan sakit kepala, apakah mereka perlu untuk minum obat atau mendapatkan perawatan non-obat lainnya yang mungkin sama efektif?
Sakit Kepala pada Anak - www.sehatfresh.com
Aturan utama tentang sakit kepala adalah ‘pertama atau terburuk’. Secara praktis, jika anak Anda tidak pernah sakit kepala sebelumnya, Anda perlu mengevaluasi dengan hati-hati.
- Apakah dia mengalami trauma kepala baru-baru ini, seperti jatuh atau cedera saat olahraga?
- Apakah dia sakit dengan virus yang buruk?
- Apakah dia muntah atau demam?
- Apakah dia tidak dapat berjalan, berbicara, dan makan dengan normal?
Jika jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini adalah ‘iya’, sudah waktunya menelepon dokter anak. Sebuah gegar otak, infeksi parah, atau bahkan penyebab sakit kepala yang jarang namun lebih menakutkan bisa menjadi pemicu. Banyak orang khawatir dengan tumor otak, tetapi ini sangat tidak mungkin. Anda seharusnya tidak pernah sendirian dengan kekhawatiran tentang sakit kepala anak Anda, dan dokter anak dapat membantu mengarahkan Anda menuju perawatan terbaik.
Risiko Sakit Kepala Migrain
Anak-anak bisa mengalami risiko sakit kepala migrain. Angka tersebut diperkirakan 5,5 persen, namun di bawah diagnosis mungkin akan menurunkan angka tersebut secara keliru. Kemungkinan migrain khususnya jika orang tua memiliki migrain, karena ada kaitan genetik yang kuat. Migrain pada anak-anak berbeda dari orang dewasa; rasa sakit bisa terjadi di kedua sisi kepala dan tidak berlangsung lama. Tetapi seperti pada orang dewasa, anak-anak dapat benar-benar lumpuh karena migrain, dengan mual dan muntah dan kebutuhan untuk berbaring di ruangan yang gelap.
Tidak mungkin membuat diagnosis setelah hanya satu sakit kepala. Anak-anak perlu memiliki setidaknya dua episode untuk didiagnosis menderita migrain. Ibuprofen bisa menjadi pengobatan yang sangat efektif setelah sakit kepala menyerang, tetapi jangan lupa tentang es, yang juga bisa meringankan rasa sakit dan mengurangi peradangan.
Ada golongan obat migrain khusus yang disebut triptans yang digunakan untuk menghentikan migrain. Satu formulasi yang disebut zolmitriptan disetujui untuk digunakan pada anak-anak. Muncul dalam semprotan hidung sehingga bisa digunakan untuk anak-anak yang tidak bisa menelan pil. Bagi anak-anak dengan migrain yang sering, mungkin perlu dicegah. Obat tertentu digunakan untuk anak-anak dan orang dewasa, seperti amitriptyline dan topiramate. Sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa menggabungkan amitriptyline dengan bentuk terapi perilaku kognitif (sejenis kerja tubuh-pikiran yang membantu mengubah respons seseorang terhadap rasa sakit dan kecemasan) dapat lebih efektif daripada obat itu sendiri.
Sakit Kepala yang ‘Khas’
Sakit kepala tipe tegang lebih sering terjadi. Anak-anak mendeskripsikan tekanan di sekitar dahi atau seluruh kepala mereka, bukan denyutan migrain. Ada beberapa kegiatan yang sering berfungsi meredakan, seperti makan, pergi ke sekolah, dan bahkan bermain olahraga meski tidak enak badan. Ibuprofen dapat membantu, dan relaksasi dan cairan mungkin cukup untuk mengobati sakit kepala tipe tegang.
Banyak orang tua khawatir yang khawatir dengan pengaruh layar gadget yang memicu sakit kepala, dan ini adalah masalah yang sah. Lampu dan layar terang pasti bisa memicu migrain pada anak-anak dan orang dewasa, dan dengan menatap komputer, telepon, atau iPad dapat memicu sakit kepala bagi siapa saja jika digunakan terlalu lama. Batasi penggunaan gadget, istirahat, dan bangun untuk meregangkan saat bekerja atau bermain game.
Penting juga untuk bertanya tentang stres dan kecemasan saat mengevaluasi sakit kepala anak Anda. Pertanyaan dan diskusi yang hati-hati dengan para guru dan konselor bimbingan dapat membantu orang tua mengetahui apakah sakit kepala sebenarnya adalah cara bagi seorang anak untuk menghindari intimidasi atau situasi sulit di sekolah. Ini semoga mengarah pada intervensi dan resolusi pemicu.
