Banyak alasan mengapa orang tua perlu mengetahui lebih banyak tentang e-rokok atau rokok elektronik (vape). Pertama, saat ini lebih banyak remaja yang menggunakannya. Pada tahun 2017, 3% siswa sekolah menengah pertama dan 12% siswa sekolah menengah atas di AS menggunakannya. Sejak tahun 2011, penggunaan rokok elektrik ini telah meningkat sekitar 500% di sekolah menengah pertama dan 800% di antara siswa sekolah menengah atas. Alasan kedua, e-rokok bisa berbahaya.

Rokok Elektrik Sasar Anak Muda - muslim.or.id
E-rokok pada dasarnya adalah perangkat pengiriman untuk nikotin, zat kimia adiktif dalam tembakau. Harapan dari Food and Drug Administration (FDA) adalah bahwa produk ini ‘mungkin’ dapat mengurangi merokok, karena merokok adalah penyebab utama kematian (yang dapat dicegah) di Amerika Serikat. Asap itu sendiri yang menyebabkan sebagian besar risiko kesehatan. Jadi, jika Anda memberi orang cara menghirup nikotin yang tidak melibatkan pembakaran tembakau, Anda mungkin akan menjauhkan mereka dari tembakau, terutama jika Anda mampu mengurangi jumlah nikotin yang mereka hirup.
Masalahnya adalah bukan hanya ternyata perangkat tersebut tidak benar-benar membantu orang berhenti, mereka dipasarkan untuk kaum muda, dan kaum muda membelinya. Lantas, mengapa rokok elektrik sangat berbahaya bagi kaum muda? E-rokok berbahaya bagi pemuda setidaknya dalam tiga cara:
- Nikotin dapat memengaruhi otak yang sedang berkembang, menempatkan pengguna muda pada risiko yang lebih tinggi untuk kecanduan dan masalah kesehatan mental.
- Menghirup uap itu sendiri dapat menyebabkan masalah pernapasan.
- Penggunaan e-rokok membuatnya orang muda lebih mungkin untuk mencoba memulai merokok tembakau.
Ini adalah kekhawatiran yang cukup besar sehingga FDA meluncurkan upaya untuk mengekang penggunaan rokok elektrik di masa muda. Mereka telah menargetkan produsen besar (JUUL, Vuse, blu E-Cig, MarkTen, dan Logic. Tidak hanya memeriksa praktik pemasaran mereka, tetapi meminta mereka untuk datang dengan rencana “kuat” untuk mencegah penggunaan produk mereka oleh pemuda. FDA juga mencari cara lain untuk membatasi penggunaan, termasuk pendidikan dan regulasi. Banyak negara bagian yang sudah memiliki undang-undang yang mengatur penjualan rokok elektrik kepada kaum muda, dan yang lain mempertimbangkannya.
Lalu, apa yang bisa orang tua lakukan untuk mencegah bahaya vape ini pada anak-anak mereka? Ini beberapa hal yang bisa dilakukan.
- Pelajari tentang e-rokok dan risiko kesehatan yang terkait dengan produk ini.
- Bicaralah dengan anak-anak Anda tentang vape. Tanyakan apa yang mereka ketahui, tanyakan apakah mereka sudah mencoba rokok tersebut, dan tanyakan apakah teman-teman mereka sudah mencobanya. Jangan lupa, tanyakan apakah mereka melihat orang lain menggunakan e-rokok di sekolah dan pastikan mereka memahami bahayanya.
- Bicarakan dengan pihak berwenang tentang hukum yang lebih baik untuk melindungi anak-anak kita. Bicaralah dengan sekolah dan komunitas Anda tentang pendidikan dan sosialisasi. Kita semua harus bertindak, sebelum bahaya memburuk.