Menstruasi adalah siklus bulanan yang normal dialami semua wanita di usia subur. Munculnya ketidaknyamanan seperti kram atau nyeri di saat menstruasi juga merupakan hal normal. Namun, intensitas nyeri yang berlebihan hingga mengganggu aktifitas sehari-hari dapat dikategorikan sebagai gangguan kesehatan.
Istilah medis untuk rasa sakit yang muncul ketika periode menstruasi disebut dismenorea. Dismenorea diklasifikasikan menjadi 2, yakni dismenorea primer dan dismenorea sekunder. Dismenorea Primer terjadi pada wanita sebelum dan pada saat menstruasi. Sedangkan dismenorea sekunder terjadi ketika awalnya menstruasi berlangsung normal, namun tiba-tiba berubah menjadi menyakitkan. Dismenorea sekunder biasanya dikaitkan dengan adanya gangguan pada rahim atau organ lain di dalam panggul.
Apa Penyebabnya?
Rata-rata nyeri haid disebabkan oleh meningkatnya kadar hormon prostaglandin dalam tubuh wanita. Hormon ini bekerja untuk memicu kontraksi otot rahim guna melepaskan lapisan luar endometrium yang akan dikeluarkan pada saat menstruasi. Semakin besar kadar prostaglandin pada wanita, makin kuat kontraksi yang terjadi, dan berpotensi mengalami dismenorea yang lebih berat.
Beberapa hal lain (faktor risiko) yang juga dikaitkan dengan terjadinya dismenorea pada wanita diantaranya,
-
Wanita yang mengalami pubertas dini (di bawah usia 11 tahun)
-
Memiliki riwayat dismenorea dari keluarga
-
Merokok
-
Siklus menstruasi tidak teratur
-
Belum pernah melahirkan (untuk wanita dengan usia di atas 30 tahun)
-
premenstrual syndrome (PMS)
-
Penggunaan alat kontrasepsi intrauterine device (IUD) yang terbuat dari tembaga.
-
Memiliki riwayat terserang berbagai penyakit yang berhubungan, seperti Endometriosis, cystic fibroid, radang panggul, infeksi rahim, saluran tuba, atau indung telur, infeksi menular seksual (IMS), adenomiosis, dan stenosis serviks.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Dismenorea pada skala ringan hingga sedang sebenarnya dapat Anda tangani sendiri di rumah dengan melakukan beberapa langkah sederhana. Memijat perut, Mandi dan minum air hangat, berlatih teknik relaksasi, mengkonsumsi suplemen vitamin, hingga obat anti nyeri yang bisa Anda dapatkan di Apotek atau toko obat terdekat.
Ada juga saat dimana Anda membutuhkan pertolongan dokter, yakni jika Dismenorea telah mengarah pada gejala infeksi. Beberapa tanda yang harus Anda waspadai ialah munculnya demam, nyeri dengan intensitas parah yang muncul secara mendadak, dan keputihan yang berbau busuk.