Kita tentunya familiar dengan beberapa saran medis atau kesehatan yang lazim disampaikan ketika masih kecil dulu, terutama berkaitan dengan makanan dan minuman. Misalnya saja, mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna atau rutin minum susu sebelum tidur. Sayangnya, saat ini, beberapa saran medis tersebut sudah cukup usang dan tidak cocok diaplikasikan pada kehidupan modern.
Ada beberapa alasan mengapa saran medis tersebut tidak cocok lagi digunakan. Selain tidak sesuai dengan perkembangan zaman, beberapa saran itu ternyata juga memiliki efek yang merugikan kesehatan tubuh. Berikut contoh beberapa saran medis yang sudah dianggap usang.
Karbohidrat dan Lemak Jenuh
Pada tahun 1970-an, kita tentunya familiar dengan piramida makanan. Kala itu, kita diinstruksikan untuk setidaknya mengonsumsi 6 hingga 11 porsi karbohidrat setiap hari. Ternyata, konsumsi karbohidrat yang berlebihan ini malah menyebabkan kenaikan berat badan dan memperbesar risiko terkena serangan diabetes tipe 2.
Sementara, mengenai lemak jenuh, dulu banyak yang menyarankan agar menghindari zat yang satu ini. Kini, kita tahu bahwa mengonsumsi lemak jenuh dapat mengurangi rasa lapar dan risiko obesitas sehingga cocok menjadi bagian dari pola makan kita.
Susu Skim untuk Anak
Para orang tua berpendapat bahwa susu dapat membuat anak-anak menjadi lebih gemuk. Namun, anak-anak yang mengonsumsi susu memiliki tingkat obesitas yang lebih rendah, mungkin karena pengurangan rasa lapar dan makan yang lebih sedikit.
Konsumsi Multivitamin
Multivitamin yang banyak muncul di iklan TV dan media cetak diklaim mampu menjaga tubuh agar tetap fit. Nyatanya, sebagian besar penelitian menyebutkan bahwa mengonsumsi multivitamin tidak meningkatkan kesehatan, kecuali bagi mereka dengan penyakit tertentu, seperti degenerasi atau kekurangan gizi.
Beberapa penelitian juga menunjukkan, konsumsi multivitamin berlebih malah dapat meningkatkan risiko kanker. Jadi, sebaiknya mulai sekarang ganti multivitamin Anda dengan mengonsumsi makanan seperti buah-buahan dan sayuran, meminimalkan konsumsi alkohol, juga berhenti merokok.
Konsumsi Garam
Kebanyakan kalangan menyebut bahwa garam tidak memiliki dampak buruk terhadap kesehatan. Namun, sebuah studi yang dimuat dalam American Journal of Hypertension menemukan bahwa pengurangan asupan garam mampu meminimalkan risiko serangan jantung, stroke, dan kematian pada orang dengan tekanan darah normal atau tinggi.
Makanan Beku
Sebelumnya, banyak orang berpendapat bahwa buah-buahan dan sayuran dalam kondisi beku lebih sehat bagi tubuh. Ternyata, semakin lama makanan berada di lemari es atau freezer, maka nutrisi yang terkandung dalam makanan itu semakin terdegradasi.