Bahaya merokok memang sangat banyak dipublikasikan. Selain diklaim dapat membahayakan kesehatan perokok-nya, rokok juga diduga dapat membahayakan orang-orang yang berada di sekitar perokok. Hal itulah yang kemudian kita kenal luas sebagai perokok pasif.
Namun sebenarnya seberapa berbahayakah sebatang rokok untuk tubuh?
Selama ini ada beberapa penelitian yang telah meneliti perokok jangka panjang dengan sedikitnya mengisap 5 atau lebih sedikit rokok per harinya. Namun para perokok ringan tersebut biasanya sering minum alkohol atau biasanya hanya melaporkan bahwa mereka merokok sebanyak 3 atau 4 kali sehari saat mereka sebenarnya memiliki sejarah merokok yang lebih panjang dari itu.
Sebenarnya ada beberapa teori yang mungkin berlaku. Ada teori yang menyebutkan bahwa setiap tingkat paparan kelas 1 karsinogen dapat meningkatkan peluang Anda terkena kanker. Di bawah teori tersebut ada lagi teori-teori lainnya yang bisa memicu Anda mengalami penyakit lain yang lebih mengerikan.
Namun apakah orang-orang normal mengkhawatirkan hal-hal tersebut? Tentu saja tidak. Bagaimanapun 30 tahun yang lalu orang normal tidak khawatir saat nongkrong berjam-jam di cafe atau tempat-tempat umum yang penuh dengan asap rokok. Yang membuat kita khawatir adalah efek propaganda media dan kelompok-kelompok berkepentingan yang telah menyebutkan bahwa rokok dapat mempengaruhi kesehatan seseorang.
Dari program Tobacco Control di Amerika saja ada suntikan dana sebesar USD 400 juta hingga 900 juta setahun hanya untuk membatasi jumlah rokok di sana. Gerakan tersebut didukung oleh pabrik-pabrik farmasi besar yang mempromosikan kegiatan amal anti merokok dengan memakai kedok anti rokok demi mendapat donatur tetap.
Dalam hal penyakit jantung ada beberapa orang yang beranggapan bahwa satu batang rokok sehari ternyata baik untuk kesehatan rata-rata Anda. Sebab, efek stimulan dari nikotin akan memberikan tubuh Anda latihan kardiovaskular mikro sebagai BP dan mempercepat denyut jantung hingga 5-10 menit dan akan kembali ke tingkat mikroskopik lebih rendah dari yang dinyatakan normal. Memang belum ada bukti ilmiah yang mendukung hal itu, namun latihan kardiovaskular harian tentunya akan lebih baik untuk kesehatan jantung seseorang.
Ada beberapa efek negatif yang perlu diketahui dari perokok ringan. Misalnya saja eksaserbasi PPOK, 1 dari 10.000 orang menderita defisiensi alfa-antrypsin. Orang-orang tersebut juga kemungkinan menderita emfisema di usia dini. Bahkan perokok ringan (dengan setengah bungkus rokok sehari) telah terbukti memiliki dampak yang signifikan terhadap PPOK atau penyakit Paru Obstruktif Kronis. Walau demikian, belum ada bukti nyata bahaya untuk frekuensi merokok 1 batang per hari.