Sebagian dari Anda mungkin penasaran dengan penyakit lupus dan seperti apa penyakit mematikan tersebut mempengaruhi kehidupan Odapus (Orang dengan Lupus).
Beberapa pasien penderita lupus sering menghabiskan waktu mereka di rumah sakit untuk menjalani perawatan. Sebagian bahkan ada yang selalu menyiapkan ember di dekat tempat tidur mereka untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu ingin muntah.
Anda mungkin masih belum memahaminya. Namun lupus merupakan penyakit yang sangat menyakitkan. Penyakit ini akan membuat Anda merasa seolah-olah terserang flu setiap hari. Anda akan kerap merasa kelelahan dan hanya ingin tidur sepanjang hari.
Saat Anda sedang kambuh, maka Anda kemungkinan besar akan menghabiskan banyak waktu dirawat di rumah sakit. Orang yang menderita lupus akan diberi banyak sekali resep obat-obatan oleh dokter. Karena jumlah obat tersebut bisa mencapai puluhan, para penderita lupus acap kali menempatkan obat-obatan tersebut di sebuah tas belanja besar.
Penyiksaan yang mereka rasakan tak cukup sampai di situ. Seperti halnya kanker, lupus juga menjalani pengobatan dengan kemoterapi. Seperti yang Anda tahu, menjalani kemoterapi tentunya juga butuh perjuangan dan kemauan besar karena rasa sakit yang ditimbulkan juga tidak kalah menyakitkan dari sakit yang diderita oleh penderita lupus.
Mengidap lupus akan membuat kehidupan sang penderita dipenuhi dengan minum obat secara teratur, membaca dan menafsirkan hasil tes, memantau gejala yang timbul, rutin berkonsultasi dengan dokter, dan masih banyak lagi.
Terkadang rasa sakit yang teramat sangat bisa membuat seorang penderita lupus akan berteriak sekuat tenaga. Beberapa di antaranya mengalami kejang berulang kali hingga memiliki gangguan gerak, sehingga mereka bisa sewaktu-waktu jatuh dari tempat tidur.
Yang lebih menyedihkan, hingga kini memang belum ada pengobatan yang efektif untuk menyembuhkan lupus. Rata-rata penderita lupus menghabiskan waktu mereka tanpa mengetahui obat apa yang akan bekerja dan obat mana yang tidak bekerja.