Sistem Imun Belum Bagus, Anak Prasekolah Rentan Sakit

No comment 4833 views

Anak usia enam bulan hingga lima tahun sering sakit, seperti batuk, , dan demam. Tentu orang tua khawatir. Dokter RS Adi Husada, Undaan Wetan, dr Lili Soetjipto, menjelaskan penyebab hingga cara untuk mengatasi sakit yang sering dialami anak-anak.

MENGAPA anak-anak di bawah usia lima tahun sering sakit, seperti batuk, pilek, dan demam?

Anak di bawah usia enam tahun memang sering sakit karena sistem imun atau kekebalan tubuh mereka belum terbentuk dengan sempurna. Ketika ada barang asing yang masuk, tubuh akan langsung merespons. Misalnya, jika ada benda asing yang masuk ke mulut, tubuh merespons untuk membuang benda asing dengan cara batuk.

Nah, jika ada benda asing yang masuk ke dalam hidung, biasanya respons tubuh adalah bersin. Begitu pula dengan demam. sering demam karena demam merupakan tanda baha sistem pertahanan tubuhnya sedang aktif bekerja. Tak jarang, tubuh terasa hangat dan jika diukur hanya naik 0,5 derajat dari suhu tubuh normal, 36 derajat Celsius. Jika panasnya lebih dari 37 derajat Celsius, baru anak dikatakan demam.

anakdemamApakah semua sakit yang dialami anak-anak itu merupakan bagian dari respons tubuh? Tentu tidak. Ada tiga penyebab respons tubuh kala ada benda asing yang masuk. Yakni, alergi, infeksi, dan murni karena tubuh menolak benda yang masuk.

Karena itu, kita harus melihat terlebih dulu bentuk sakitnya. Penyebabumumnya adalah infeksi. Terutama infeksi virus. Bila tubuhnya mampu mengatasi infeksi tersebut, suhu tubuhnya akan kembali normal dengan sendirinya. Ibu tetap bisa tenang, apalagi jika saat demam mereda, anak masih aktif, bermain, dan tampak riang.

Penting:   Daftar Makanan yang Baik untuk Ibu Hamil Trimester Pertama

Begitu pula dengan batuk. Kita harus melihat kualitas batuk dan waktunya. Jika cuma batuk biasa dan tidak lebih dari tiga hari, ibu jangan terlalu khawatir. Kalau lebih dari tiga hari serta kondisi batuk, pilek, dan demamnya berlebihan, saya sarankan agar anak dibawa ke dokter.

Jika anak sering batuk, pilek, dan demam, apakah keadaan itu membahayakan bagi mereka? Semua orang tua pasti khawatir saat melihat anak-anaknya sakit.

Tetap tangani dengan keadaan tenang. Sebenarnya, pilek, batuk, maupun demam tidak membahayakan. Demam tidak membahayakan asal tidak menimbulkan dehidrasi, kesadaran menurun, dan kejang.

Demam dapat menjadi tanda bahwa pertahananan tubuh bekerja karena ada benda asing dalam sistem tubuh. Misalnya, anak demam setelah diimunisasi. Kondisi tersebut tidak memerlukan penanganan medis.

Demam dapat pula disebabkan virus yang masuk ke tubuh sehingga memerlukan antibiotik. Anda tidak perlu cemas ketika anak demam. Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah penyebab demam pada anak. Penanganan yang berlebihan untuk demam anak, seperti langsung memberikan antibiotik dan langsung melakukan cek darah, justru lebih merugikan daripada menghilangkan demam.

Penting:   Ini Tips Tidur Aman untuk Bayi
memuat...

Adakah penyebab lainnya yang membuat anak-anak sering terkena batuk, pilek, dan demam?

Karena sistem imunnya belum sempurna, yang bisa menjadi penyebab anak sering sakit adalah lingkungan. Faktor lingkungan, seperti kontak dengan sumber infeksi, sangat berpengaruh. Apalagi, saat ini, ada anak usia dini dan playgroup. Anakanak di bawah usia lima tahun sudah bisa dan bergaul dengan orang banyak. Di , anak-anak akan bertemu dengan teman-teman, guru, dan orang tua murid lainnya.

Tentu tidak semua orang yang ditemuinya . Ada orang yang pilek, batuk, dan terserang flu sehingga mereka menjadi perantara virus kepada anak-anak balita. Bahkan, berdasar penelitian, kelompok anak yang mengikuti prasekolah lebih sering mengalami infeksi 1,5–3 kali daripada anak yang tinggal di rumah.

Apakah itu berarti bahwa lingkungan sekolah juga bisa menjadi sarana yang menularkan penyakit kepada anak-anak?

Kita tidak bisa men-judge seperti itu. Intinya, sistem kekebalan tubuh anak di bawah usia lima tahun belum bagus, sedangkan lingkungan sekolah menjadi sarana anak-anak berkumpul. Ada orang tua yang sakit TB. Ada anak yang pilek. Bisa saja penyakit itu menular ke anak kita. Tapi, kita juga tidak bisa terlalu steril kepada anak-anak. Sebab, jika anak-anak terlalu steril, sistem imunnya tidak terbentuk.

Akhirnya, setelah dewasa, dia sering sakit-sakitan. Pengenalan sistem imun secara bertahap atau yang biasa disebut desensitisasi penting untuk anak.

Penting:   Obat Tradisional dan Alami untuk Sakit Ginjal : Daun Sirsak dan Baking Soda

Bagaimana desensitisasi sistem imun pada anak-anak? Sistem imum bekerja dengan tiga .

Yakni, pengenalan dini, memori, dan pembentukan antibodi yang berfungsi untuk kekebalan tubuh. Artinya, untuk membentuk sistem imun pada anak-anak, kita bisa melakukannya dengan pelan-pelan. Misalnya, meski sekolah, anak-anak tetap membawa makanan dari rumah. Sebab, anak-anak belum terbiasa dengan makanan asing. Jika langsung mengonsumsi makanan dari luar, takutnya, terjadi masalahn atau diare. Sistem imun itulah yang biasanya digunakan untuk imuniasi.

Bagaimana tip supaya sistem imun anak-anak terjaga? Yang pasti, kita harus lingkungan mereka. Tapi, saat ini, sangat sulit ditemukan lingkungan yang steril. Di manamana pasti ada virus. Selain itu, polakan juga olahraga teratur, istirahat cukup, serta konsumsi makanan bergizi karena pola hidup semacam itu sangat dibutuhkan anak untuk meningkatkan kekebalan tubuh.

Pemberian gizi seimbang merupakan faktor terpenting dalam meningkatkan sistem imun pada anak. Semakin baik nilai gizinya, semakin baik pula sistem imun. Pemberian nutrisi berimbang perlu kita perhatikan dengan serius. Pola makan empat sehat lima sempurna dapat dijadikan pedoman dalam memberikan nutrisi berimbang agar kesempurnaan gizi anak terpenuhi dengan baik. (han/c1/ono)

dr Lili Soetjipto
Dokter Umum RS Adi Husada, Undaan Wetan Surabaya

ditulis Umi Hany Akasah - Wartawan Radar Surabaya

author

Leave a reply "Sistem Imun Belum Bagus, Anak Prasekolah Rentan Sakit"