Dilansir Harvard Health Publishing, sebuah studi yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine menemukan bahwa aktivitas fisik ringan hingga sedang, bahkan hanya 10 menit, dikaitkan dengan risiko kematian yang jauh lebih rendah. Peneliti juga menemukan bahwa ada manfaat yang meningkat, dengan lebih banyak kegiatan hingga 1.500 menit atau lebih per minggu.
Para peneliti mengamati gaya hidup dan data perilaku yang dilaporkan sendiri dari Survei Wawancara Kesehatan Nasional CDC antara 1997 hingga 2009, dan kemudian mencocokkan tanggapan dengan diagnosis dan data kematian dari National Death Index. Mereka mengecualikan peserta dengan penyakit kronis serius, tanggapan tidak lengkap, atau kurang dari tiga tahun masa tindak lanjut, dan berakhir dengan data dari 88.140 orang dewasa AS berusia 40 hingga 85 tahun, yang diikuti selama sekitar sembilan tahun.
Peserta telah melaporkan berbagai kegiatan yang masuk ke dalam kategori ringan, sedang, atau kuat, dan para peneliti menganalisis semua ini dengan cara yang berbeda. Pertama, karena mereka sebagian besar tertarik pada aktivitas ringan hingga sedang, yang lalu “diterjemahkan” setiap menit aktivitas yang kuat dilaporkan menjadi dua menit aktivitas sedang, sesuai protokol penelitian yang diterima. Kemudian, mereka membagi semua orang menjadi delapan kelompok berdasarkan laporan aktivitas ringan hingga sedang per minggu, mulai dari sepenuhnya tidak aktif (nol menit), sedikit (antara 10 hingga 59 menit), dan hingga lebih dari 1.500 menit per minggu.
Peneliti kemudian menemukan bahwa bahkan setelah disesuaikan untuk merokok, asupan alkohol, dan indeks massa tubuh, aktivitas ringan hingga sedang hanya 10 menit per minggu dikaitkan dengan risiko kematian lebih rendah sebesar 18% dari penyebab apa pun. Semakin banyak olahraga, hingga 1.500 menit per minggu, memiliki risiko kematian 46% lebih rendah dari penyebab apa pun (yang berarti semakin tinggi “dosis” aktivitas, semakin rendah risiko dari kematian). Mereka kemudian melihat risiko kardiovaskular (serangan jantung, stroke) serta kematian akibat kanker, dan menemukan hasil yang sangat mirip.
Kita tahu bahwa olahraga memiliki banyak efek fisik positif pada penurunan dan pemeliharaan berat badan, kontrol gula darah, peradangan, fungsi kardiovaskular dan kekebalan tubuh, dan masih banyak lagi. Olahraga memiliki banyak manfaat, bahkan lebih baik daripada obat apa pun. Dan, olahraga tidak bisa dikemas menjadi pil.
Studi ini sendiri mencakup berbagai kegiatan. Kita dapat menemukan suatu kegiatan yang kita nikmati, dan melakukannya secara teratur. Kita juga bisa melakukan aktivitas dalam hari-hari biasa. Jadi, Anda tidak perlu pergi ke gym atau tempat fitness untuk mendapatkan manfaat dari aktivitas fisik atau olahraga yang optimal.
Setiap hal adalah penting, jadi jika Anda masih diberi kemampuan dan kesehatan yang baik untuk menggerakkan tubuh Anda, lakukanlah. Ambil keranjang, bukan gerobak, dan gerakkan bisep Anda saat berbelanja. Sambil menunggu kereta, bus, atau naik pesawat, lihat berapa banyak langkah yang bisa Anda lakukan. Ingin menonton TV? Beli sepeda statis bekas dan letakkan di ruang tamu Anda. Atau, ambil matras, lalu latihan sambil menonton acara TV favorit Anda.