Untuk mendapatkan berat badan yang ideal, atau mengurangi bobot tubuh, memang gampang-gampang susah. Jika kita berandai-andai, kenikmatan makan permen hanya berlangsung dalam beberapa menit. Namun, untuk membakar kalori yang ada di dalam permen tersebut, tubuh dapat menghabiskan waktu hampir satu jam.
Anda mungkin juga telah mencoba banyak diet yang berbeda, dan bahkan telah berolahraga secara teratur, tetapi berat badan ekstra itu rasanya seperti tidak akan bergeming. Meski demikian, jangan menyerah, karena mungkin Anda belum menemukan strategi penurunan berat badan yang sesuai untuk Anda.
“Semua memang bekerja untuk beberapa orang, namun tidak ada pengobatan yang sama efektifnya untuk semua orang,” kata Dr. Lee Kaplan, Direktur Obesity, Metabolism and Nutrition Institute di Massachusetts General Hospital. “Tidak ada metode yang pada dasarnya lebih baik daripada yang lainnya. Kuncinya adalah mencari tahu terapi mana yang terbaik untuk Anda, dan ambil itu untuk trial and error.”
Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melakukan penurunan berat badan. Tentu saja, diet dan olahraga harus menjadi yang pertama. Selain ada, ada beberapa resep makanan yang bisa dicoba, seperti makanan rendah kalori, rendah karbohidrat, makanan besar dengan porsi penuh, dan rencana penurunan berat badan dengan makanan kemasan.
Di luar diet, olahraga memang mampu membantu membakar kalori. Mendapatkan lebih banyak tidur dan menurunkan tingkat stres Anda dengan biofeedback atau meditasi juga bisa membantu. Jika Anda mudah berkecil hati, penelitian menunjukkan bahwa program dukungan dapat meningkatkan kesempatan Anda untuk sukses. Pilihan ini meliputi dukungan telepon, internet, atau grup, dan pembinaan ahli gizi. Bagi beberapa orang, obat penurun rasa lapar atau operasi penurunan berat badan dapat membantu menurunkan berat badan dan menahannya.
Bahkan, jika Anda tidak mencapai tujuan penurunan berat badan ideal Anda, Anda mungkin telah berhasil menjalani gaya hidup yang sehat, terutama untuk jantung. Dan, itu berarti aktif secara fisik, bahkan jika Anda tidak menumpahkan satu pon atau kehilangan satu inci pun.
“Setiap orang harus berolahraga secara teratur, tidak harus menurunkan berat badan, tetapi karena itu baik untuk jantung, tidak peduli berat badan Anda,” sambung Dr. Kaplan. “Diet rendah lemak jenuh dan asam lemak omega-3 yang tinggi dan asupan garam yang terbatas dapat mengurangi risiko kardiovaskular secara substansial. Namun, tidak ada satu segi pun dari diet ini yang dapat menyebabkan penurunan berat badan.”
Saat Anda mencoba menurunkan berat badan, Dr. Kaplan menyarankan Anda untuk mengambilnya satu langkah setiap kalinya. “Cobalah apa yang terasa enak, jangan putus asa, dan jangan menyerah. Sampai kita menjadi lebih baik dalam memahami siapa yang memiliki jenis obesitas seperti itu, hanya masalah menemukan yang terbaik untuk Anda,” tutupnya.