Informasi bagi Anda yang sering mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D. Pasalnya, sebuah penelitian terbaru menuturkan bahwa konsumsi suplemen kalsium dan vitamin D tampaknya tidak akan mengurangi risiko patah tulang, terutama pada orang-orang dewasa dengan usia di atas 50 tahun. Penelitian tersebut melibatkan orang sehat di masyarakat. Namun, studi ini tidak meneliti orang tua yang tinggal di panti jompo yang mungkin mendapatkan makanan lebih buruk, lebih sedikit paparan sinar matahari, dan sedikit mobilitas, sehingga berisiko tinggi mengalami patah tulang.
“Sarang saya kepada pasien saya yang sehat adalah mendapatkan kalsium dari makanan, seperti diet ala Mediterania yang kaya akan tanaman berwarna-warni, banyak kacang polong, dan banyak ikan,” tutur Monique Tello, MD, MPH, dalam sebuah artikel di Harvard Health Publishing. “Ini ditambah protein tinggi, rendah lemak, dan rendah gula (yogurt sangat ideal)”
Monique menuturkan bahwa ada sekelompok orang yang cenderung kekurangan vitamin D. Ini termasuk orang dengan gangguan makan, orang yang menjalani operasi bypass lambung, mereka dengan sindrom malabsorpsi seperti saripati celiac, wanita hamil dan menyusui, orang yang memiliki kulit gelap, dan mereka yang memakai penutup kulit total (dan dengan demikian kurang menyerap sinar matahari).
“Dalam praktik saya sendiri, saya mempertimbangkannya sebagai faktor risiko, dan saya menyarankan suplemen vitamin D dengan dosis 1.000 IU setiap hari,” sambungnya. “Bagi orang yang lebih suka menghindari suplemen tapi mungkin memerlukan dorongan vitamin D, nutrisi ini juga ditemukan di beberapa makanan umum, termasuk ikan sarden, salmon, tuna, keju, kuning telur, dan susu yang diperkaya vitamin.”
Monique menambahkan bahwa bagi mereka yang termasuk dalam kategori ‘komunitas dewasa yang sehat’, suplemen vitamin D dengan dosis 400 sampai 2.000 IU setiap hari tidak mungkin menimbulkan bahaya. Toksisitas vitamin D adalah hala lain, biasanya terlihat pada kadar di atas 80 ng ml, yang menyebabkan kalsium berlebihan dilepaskan ke dalam aliran darah.
Cara Efektif Lainnya Lindungi Tulang
Ada metode lain yang mungkin lebih efektif dalam menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang. Salah satu yang mungkin kita semua setujui adalah aktivitas fisik reguler. Latihan menahan beban seperti berjalan kaki, joging, tenis, dan aerobik pasti memperkuat tulang. Latihan inti seperti yoga dan Pilates juga dapat meningkatkan keseimbangan. Semua ini bisa membantu mengurangi risiko jatuh dan patah tulang.
“Jadi, pada akhirnya, saya merekomendasikan apa yang selalu saya sarankan, yaitu makanan bergaya Mediterania yang kaya akan tanaman berwarna-warni, banyak kacang polong, ikan, ditambah susu rendah gula, susu rendah lemak, dan banyak aktivitas fisik yang bervariasi di seluruh tubuh Anda,” tambah Monique. “Dan, mungkin suplemen kalsium dan/atau vitamin D untuk orang-orang tertentu, yang harus didiskusikan dengan dokter mereka.”