Orang-orang berduka karena kehilangan persahabatan atau hubungan pada tingkat yang mirip dengan kematian anggota keluarga atau teman dekat, dikatakan membutuhkan perjuangan yang berat untuk bisa bangkit kembali, menurut survei terbaru dari WebMD. Namun, itu bukan berarti mereka tidak dapat dibantu untuk kembali ke kehidupan ‘normal’.
Survei WebMD berjudul ‘Grief: Beyond the 5 Stages’ berusaha meneliti bagaimana orang berduka setelah berbagai peristiwa kehidupan dan bagaimana mereka dapat melewatinya. Survei ini diambil 16 Mei hingga 19 Mei 2019, dengan 1.084 responden AS. Dari mereka, 780 mengatakan bahwa mereka telah berduka atas peristiwa kehidupan dalam 3 tahun terakhir.
“Banyak dari kita memiliki persepsi salah bahwa ada cara yang tepat untuk berduka, dan kebanyakan orang berpikir mereka melakukan kesalahan,” kata Donna Schuurman, seorang terapis keluarga dan direktur senior advokasi dan pelatihan dan di Dougy Center, Portland. “Kita hidup dalam masyarakat yang ingin kita mengatasinya dan terus maju.”
Penyebab Berduka
Meskipun kita mungkin berpikir tentang kesedihan hanya dalam hal kematian, rasa kehilangan yang mendalam muncul sebagai tanggapan terhadap lebih banyak peristiwa, yaitu:
- Hampir sepertiga (31%) karena penyakit serius, milik mereka sendiri atau anggota keluarga.
- Sekitar sepertiga lainnya (32%) telah mengalami kematian anggota keluarga atau teman dekat, dan hampir sama meratapi persahabatan atau hubungan yang hilang (29%).
- Dua puluh persen berduka akibat kematian hewan peliharaan.
- Proporsi yang lebih kecil bersedih karena perceraian atau kehilangan pekerjaan, rumah, atau harta.
“Apa yang mengejutkan adalah bahwa kita tidak mengenali semua aspek berbeda dari berduka,” tutur Claire Bidwell Smith, seorang konselor profesional klinis berlisensi, terapis kesedihan, dan penulis ‘Anxiety: The Missing Stage of Grief’. “Ketika kita tidak melakukannya, orang merasa mereka tidak diizinkan berduka. Itu merugikan pemulihan mereka.”
Durasi berduka yang intens bervariasi di antara mereka yang mengikuti survei, tergantung pada apa penyebabnya. Hampir setengah dari semua orang (48%) mengatakan kedukaan mereka mereda dalam 6 bulan pertama, dan dua pertiga (67%) pulih dalam 1 tahun. Pemilik hewan peliharaan adalah yang paling mungkin untuk pulih dengan cepat. Enam puluh enam persen dari mereka yang kehilangan hewan peliharaan mengatakan kesedihan mereka berlangsung selama kurang dari 6 bulan, dibandingkan dengan 48% dari orang-orang yang kehilangan anggota keluarga atau teman dekat sampai mati.
Efek Berduka
Hampir semua (88%) responden memiliki beberapa jenis gejala emosional saat berduka, dan dua pertiga (68%) memiliki gejala fisik. Sama seperti orang membutuhkan jumlah waktu yang berbeda untuk pulih dari kesedihan mereka, gejala yang mereka laporkan bervariasi. Kesedihan (76%) dan depresi (43%) adalah dua emosi utama yang mereka katakan, sementara kelelahan (59%) dan perubahan nafsu makan (48%) memengaruhi kebanyakan orang secara fisik. Tetapi di sini juga, gejalanya bervariasi, tergantung pada penyebab mereka berduka.
“Hidup adalah proses akumulasi kerugian. Bagaimana kita mengintegrasikan atau mengabaikan, memproses atau menyingkirkan kehilangan itu dari segalanya, seperti pekerjaan, persahabatan, hubungan, kesehatan, hal-hal yang penting bagi kita,” ujar Schuurman. “Ini membentuk bagaimana kita memandang dunia, menjadi siapa kita, bagaimana kita bisa muncul untuk orang lain.”
Menanggapi peristiwa yang mengubah hidup, sebagian besar peserta mengatakan mereka datang dengan beberapa strategi untuk mengatasi kesedihan mereka, dan hanya 14% mengatakan sebaliknya. Cara yang paling umum adalah menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman dan keluarga. Empat puluh empat persen dari semua peserta meminta bantuan orang lain.
Cara untuk Membantu Seseorang yang Berduka
Ketika seseorang yang Anda kenal sedang berduka, mungkin sulit untuk mengetahui apa yang harus dikatakan, dan bagaimana hal itu ditafsirkan. Tidak mengherankan, menurut para peserta, beberapa pendekatan lebih bermanfaat daripada yang lain. Namun, paling banter, hanya setengah yang akan mengatakan salah satu dari pendekatan ini bermanfaat.
Sebagian besar peserta (76%) mengatakan seseorang telah mencoba menghibur mereka, dan sebagian besar waktu (54%), itu berhasil. Tetapi, banyak orang lain (36%) mengatakan itu tidak efektif.
Berbagi pengalaman Anda sendiri memiliki efek yang serupa. Sebanyak 74% responden mengatakan seseorang telah melakukan itu, dan 53% merasa lebih baik setelahnya. Namun, 37% mengatakan itu tidak efektif.
Survei ini juga menemukan beberapa pendekatan yang seringkali lebih banyak merugikan daripada kebaikan. Pelayat yang datang dikatakan sebanyak 42% responden memperburuk keadaan dan 16% mengatakan itu memperbaiki situasi. Nasihat yang tidak diminta juga memiliki kecenderungan untuk memperburuk keadaan, dengan 33% mengatakan itu menyakitkan dan 19% mengatakan itu membantu.