Kebanyakan wanita belum neyadari kehamilan mereka saat memasuki minggun pertama, terutama bagi mereka yang memang sedari awal tidak merencanakan kehamilan. Bahkan setelah memasuki minggu ke-2 mungkin belum terdeteksi. Mayoritas wanita hanya akan menganggap siklus mestruasi mereka terlambat beberapa hari, dan hal ini dirasa masih wajar. Namun beberapa wanita mulai curiga ketika keterlambatan itu memasuki rentang 1 minggu. Dalam minggu pertama, tidak ada tanda atau gejala yang spesifik dari kehamilan. Hal-hal yang mungkin akan Anda rasakan adalah tanda-tanda umum seperti kelelahan, kehilangan minat pada hal-hal atau makanan tertentu, perubahan suasana hati, dan peningkatan frekuensi buang air kecil. Gejala ini kadang diabaikan dan hanya dianggap sebagai gejala PMS (Premenstrual Syndrome) saja.
Siklus bulanan wanita berlangsung selama kurang lebih 28 hari, namun pada beberapa wanita terdapat variable waktu yang dapat menjadikannya lebih singkat (paling singkat 24 hari) atau lebih panjang (terpanjang 35 hari). Siklus ini dimulai ketika sel telur yang sudah matang bergerak meninggalkan ovarium dan berjalan ke saluran tuba falopi, di sinilah biasanya sel telur akan bertemu dengan sperma dan dibuahi. Sel telur yang telah dibuahi tersebut akan berjalan melalui tuba falopi menuju ke Rahim dan berimplantasi di dinding Rahim. Setelah sel telur dibuahi, sel-sel akan mulai membelah selama 7 hingga 10 hari ke depan. Selama minggu pertama, calon bayi Anda disebut blastocyte . Blastosit ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian eksternal yang kemudian akan berkembang menjadi plasenta dan bagian internal yang akan menjadi embrio yang kesemuanya akan terbentuk pada minggu ke-2 kehamilan. Itulah mengapa kebanyakan banyak pihak berspekulasi bahwa wanita sebenarnya belum bisa dikatakan hamil pada minggu pertama, karena implantasi belum terjadi.
Perubahan tubuh si Ibu belum sama sekali terlihat pada minggu pertama. Hanya saja Anda mungkin akan mengalami beberapa perubahan internal seperti suhu tubuh basal yang tidak turun paska ovulasi (normalnya turun setelah ovulasi), masalah pencernaan, sembelit, payudara menjadi lebih semsitif, kelelahan, perubahan suasana hati, mual di pagi hari (morning sickness), dan perubahan hormonal lainnya. Gejala-gejala ini sangat bervariasi pada setiap wanita, mayoritas wanita baru akan mengalaminya setelah masuk minggu ke-2.
Pada kesimpulannya, Anda belum bisa dikatakan benar-benar hamil pada minggu pertama terhitung sejak konsepsi. Namun, minggu awal ini akan menjadi faktor pembantu dokter dalam menghitung usia kehamilan Anda untuk menentukan prediksi waktu kelahiran Anda kelak setelah memasuki minggu ke-40 kehamilan (bulan ke-9).