Rahim merupakan organ reproduksi wanita yang berongga dan berbentuk seperti buah pear,yang terletak di daerah panggul wanita. Bagian atas dari Rahim disebut korpus, sedangkan bagian yang lebih sempit di bawahnya disebut serviks. Lapisan luar rahim disebut myometrium yang berbentuk lapisan tebal dan terdiri dari otot-otot.
Berbicara tentang kanker pada Rahim, mungkin selama ini Anda mungkin hanya mendengar tentang kanker mulut Rahim (kenker serviks) dan kanker ovarium (kanker indung telur). Kali ini kita akan membahas jenis kanker Rahim lainnya yaitu Kanker endometrium Rahim atau yang biasa disebut dengan kanker uterus. Jenis kanker yang terjadi pada jaringan endometrium yang melapisi rahim.
Kanker endometrium terjadi ketika sel-sel endometrium mengalami transformasi dan mulai tumbuh dan berkembang tanpa mekanisme kontrol yang biasanya membatasi pertumbuhan mereka. Sebagai sel-sel yang tumbuh dan berkembang, mereka membentuk suatu massa yang disebut tumor. Tumor ini akan berubah menjadi Kanker yang berbahaya karena mereka mengambil alih sel-sel sehat dengan mendesak dan mengambil oksigen serta nutrisi dari sel yang sehat.
Gejala yang paling umum dari kanker endometrium adalah pendarahan vagina yang abnormal di luar periode menstruasi, bahkan terjadi pada seseorang yang sudah menopause. Meski begitu, tidak semua perdarahan abnormal vagina adalah pertanda kanker. Selain itu, ada beberapa karakteristik dari kanker uterus, diantaranya :
- Pendarahan mulai dari skala ringan disertai dengan cairan yang encer, kemudian memberat dan mengental dari waktu ke waktu. Kebanyakan wanita yang didiagnosis dengan kanker rahim biasanya telah melalui menopause, sehingga setiap perdarahan vagina akan terdeteksi. Biasanya disebut sebagai perdarahan uterus abnormal (AUB).
- Nyeri di perut bagian bawah (perut)
- Nyeri saat berhubungan seks.
- Nyeri di punggung, kaki, atau panggul
- Kehilangan selera makan
- Mudah kelelahan
- Mual dan muntah tanpa alasan
- Kesulitan atau sakit saat buang air kecil
Meski begitu, ada beberapa hal yang dapat mendasari terjadinya perdarahan pada vagina sehingga tidak selalu diartikan sebagai kanker uterus, diantaranya :
- Endometriosis - di mana jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar Rahim
- Fibroid - pertumbuhan jaringan non-kanker yang dapat berkembang di dalam rahim
- Polip pada lapisan rahim
- Jenis-jenis kanker ginekologi lainnya yang dapat menyebabkan perdarahan vagina, penyebab yang paling sering adalah kanker serviks.