Terapi stem cell (sel induk) melibatkan panen sel batang mesenchymal, baik dari sumsum tulang atau jaringan adiposa (lemak). Sel ini kemudian diperbanyak di laboratorium dan kemudian disuntikkan ke dalam organ atau sendi yang terkena.
Sel-sel induk ini diklaim mampu meregenerasi dan menjadi berbagai jenis sel. Sel induk dapat didorong untuk menjadi tulang rawan, tulang, tendon, dan sebagainya. Dengan demikian, sel induk tersebut dapat digunakan untuk mengganti sel-sel yang cedera dan meregenerasi setiap organ yang terluka.
Meski memiliki banyak manfaat, pengobatan dengan sel induk belum disetujui secara resmi sebagai pengobatan utama untuk penyakit osteoarthritis di Singapura. Bahkan, untuk pasien usia lanjut dengan tingkat arthritis parah, terapi sel induk harus dilakukan dalam kadar yang terbatas. Pasalnya, untuk pasien usia lanjut dengan arthritis yang parah, hal tersebut dapat melemahkan dan berdampak negatif terhadap pola hidup.
Kondisi yang memengaruhi hingga 40 persen pada pasien usia 70 tahun ke atas adalah gangguan degeneratif kronis padas sendi, sebagai bentuk “keausan” yang biasanya melibatkan lutut dan pinggul sendi. Untuk pasien tersebut, penggantian lutut biasanya dianjurkan.
Sebenarnya, selain terapi sel induk, ada beberapa alternatif pengobatan lain yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit osteoarthritis. Berikut beberapa alternatif pengobatan seperti yang diuraikan Konsultan Senior di Departemen Bedah Ortopedi di Singapore General Hospital, Profesor Denny Lie.
-
Injeksi asam hyaluronic dan injeksi plasma. Suntikan asam hyaluronic yang sering digunakan di klinik berfungsi sebagai pelumas untuk lutut. Hal ini dapat membantu mengurangi peradangan lutut, meski tidak melakukan regenerasi kerusakan tulang rawan. Injeksi lainnya adalah menggunakan plasma yang diambil dari sel darah merah pasien dan disuntikkan ke sendi yang terkena.
-
Arthroscopic microfracture. Ini adalah arthroscopic paling umum yang dilakukan kepada pasien dengan arthritis ringan. Dasar tulang rawan dibersihkan, ujungnya kemudian dirapikan, dan perforasi kecil dibuat di dasar ulkus untuk memungkinkan darah dan sel induk dari sumsum tulang dirilis dan membantu penyembuhan ulkus tulang rawan.
-
Perbaikan cartilage. Borok pada tulang rawan juga bisa diperbaiki, seperti menutupi lubang pada jalan. Pada pasien yang cocok, operasi arthroscopic melibatkan pembersihan ulkus tulang rawan (kondroplasti), membuat lubang (microfracture), kemudian menambal ulkus dengan patch asam hyaluronic. Patch akhirnya menggabung dengan gumpalan darah dan membentuk lapisan.
-
Transplantasi cartilage. Dalam rangka mengisi ulkus tulang rawan, sel tulang rawan yang sehat dapat dipanen dan dikalikan di laboratorium. Ini kemudian dapat ditransplantasikan ke ulkus tulang rawan, baik dengan perancah atau dengan matriks gel.