Dengan semua berita tentang manfaat kesehatan dan lingkungan dari mengonsumsi lebih sedikit produk daging, banyak orang yang lantas mencoba untuk mengonsumsi lebih banyak makanan yang bersumber dari bahan nabati. Tetapi, dari mana Anda memulai dan bahan apa saja yang cocok untuk menjaga kesehatan tubuh Anda?
“Mulailah dengan satu langkah kecil dan membangun dari sana,” kata Dr. Rani Polak, direktur Fundamentals Healthcare Education Fundamentals (CHEF) di Institute of Lifestyle Medicine Harvard. “Misalnya, beli kacang kalengan. Anda kemudian dapat membuat salad kacang sederhana dengan sedikit minyak zaitun dan jus lemon. Atau, jika Anda memiliki resep favorit untuk sup daging sapi, cobalah menukar kacang untuk beberapa daging.”
Dr. Polak sendiri berkomitmen untuk mendorong orang untuk memasak di rumah daripada mengandalkan restoran atau makanan olahan. Pasalnya, dengan makanan yang dimasak di rumah, orang cenderung makan dengan porsi lebih kecil, lebih sedikit kalori, serta lebih sedikit lemak, garam, dan gula. Selain itu, juga cenderung memiliki bobot lebih ringan dan memiliki kadar kolesterol dan gula darah yang lebih sehat. Berikut beberapa saran dari Dr. Polak.
Legum atau Kacang
Dari segi nutrisi, legum sulit dikalahkan. Mereka adalah sumber protein, pati, serat, dan nutrisi lainnya yang baik, termasuk zat besi, seng, dan asam folat. Mereka tidak mengandung lemak jenuh yang tidak sehat. Selain itu, harganya murah dan tersedia secara luas, dapat disimpan untuk waktu yang lama, serta mudah disiapkan.
Jika Anda menggunakan kacang kalengan, pilih versi bebas garam bila memungkinkan, atau bilas sebelum menggunakannya, yang dapat menghilangkan sekitar sepertiga dari natrium yang ditambahkan. Memasak kacang kering itu sederhana. Rendam beberapa cangkir kacang dalam air dingin selama semalam. Keesokan harinya, tiriskan, tutupi dengan air, dan rebus hingga lunak. Lakukan ini sekali atau dua kali seminggu untuk mendapatkan sumber protein nabati yang nyaman.
Biji-bijian Utuh
Biji-bijian utuh adalah biji yang mengandung nutrisi penting seperti protein, vitamin B, antioksidan, mineral, dan lemak tak jenuh. Semua biji-bijian utuh, seperti barley, rye, dan gandum, juga merupakan sumber serat yang sangat baik, yang membantu menurunkan kolesterol dan mengontrol gula darah. Beberapa contoh populer yang mungkin Anda temukan di supermarket adalah gandum retak (bulgur), beras merah, dan oatmeal atau potongan gandum. Beberapa toko juga menjual biji-bijian yang lebih eksotis, seperti amaranth, farro, dan millet.
Seperti halnya polong-polongan, biji-bijian utuh mudah dimasak, terutama bulgur. Cukup tambahkan air mendidih dan bulgur kasar dengan porsi yang sama ke dalam mangkuk, aduk, dan tutup dengan piring selama lima menit. Untuk nasi merah dan biji-bijian lain yang membutuhkan waktu lebih lama untuk memasak, gunakan metode memasak batch.
Sayuran
Sayuran mungkin kurang begitu diminati, terutama oleh mereka yang sibuk. Alasannya mungkin berbeda-beda, tetapi masalah terkait belanja seringkali harus disalahkan. Sekalipun Anda mengambil banyak hasil bumi di toko, terkadang hasilnya sudah rusak atau tak layak olah sebelum Anda menggunakannya. Untuk meminimalkan, coba tips berikut.
- Jika Anda berbelanja mingguan, gunakan produk tender seperti salad sayuran dan bayam di awal minggu, serta simpan sayuran yang lebih keras, seperti brokoli dan wortel, untuk nanti.
- Beli sayuran beku, yang sama bergizi dengan segar.
- Pilih sayuran yang sudah dipotong, seperti butternut squash, untuk menghemat waktu dan tenaga.
Formula sederhana Dr. Polak untuk hidangan utama yang bergizi adalah menggabungkan kacang-kacangan, gandum utuh, dan sayuran cincang, yang dapat mentah, dikukus, ditumis, atau dipanggang. Ada variasi yang tidak ada habisnya, termasuk versi hangat atau dingin, dengan Anda juga dapat menambahkan buah kering atau segar dan rempah-rempah.