Pada bulan-bulan musim dingin dan penghujan, banyak orang yang mencuci tangan secara teratur dan menggunakan semprotan pembersih tangan untuk menangkal serangan flu. Ini mungkin adalah kebiasaan yang baik, namun juga bisa berpotensi membuat kulit Anda kering, yang bakal tampak ketika musim hujan telah beralih ke semi dan kemarau.
Sebenarnya, kulit kering di bulan-bulan musim dingin adalah hal yang wajar, selain karena seringnya mencuci tangan, juga karena kombinasi udara yang dingin dan kelembapan udara yang kurang. Kulit Anda menghabiskan musim ini untuk mempertahankan kelembapan, selain menangkis serangan lain dari pelindung cuaca lain seperti sweater wol yang gatal.
Nah, bagaimana caranya agar kelembapan kulit bisa tetap terjaga ketika musim hujan seperti sekarang ini? Dr. Barbara Gilchrest, dosen dermatologi senior di Harvard Medical School memberikan beberapa tips untuk membantu Anda merawat kelembapan kulit dari risiko ‘kekeringan’ di musim dingin dan penghujan.
Masalah Paling Umum
“Bagi kebanyakan orang, ini adalah kulit kering dan gatal,” kata Dr. Gilchrest. “Anda bisa menyalahkan udara dingin dan kelembapan yang rendah karena membuang air dari permukaan kulit Anda. Alih-alih halus, sel kulit mati dari banyak lapisan yang membentuk penghalang kulit pelindung membentuk gumpalan kecil, tetapi terlihat sebagian yang membuat kulit Anda terasa kering dan kasar.”
Eksim craquelé adalah masalah lain yang harus diperhatikan di musim dingin. Ini pada dasarnya merupakan manifestasi ekstrem kulit kering, biasanya terjadi pada kaki bagian bawah. Dengan kondisi ini, kekeringan justru menyebabkan retakan di lapisan atas kulit, yang dikenal dengan stratum corneum. Darah bisa naik di bawah kulit, muncul seperti garis merah berlekuk-lekuk, yang memberi kulit penampilan berbintik-bintik. Beberapa orang dengan kondisi ini mengalami gatal dan menyengat.
Mencegah Kulit Kering di Musim Dingin
Memerangi masalah dimulai dengan menjaga kelembapan lingkungan rumah Anda. Gunakan humidifier jika bisa. Tetapi, strategi yang paling efektif adalah menggunakan pelembap kulit, yang dapat memperlambat kehilangan air dan juga menghaluskan kulit secara fisik, membuatnya terasa kurang kasar.
Memilih Pelembap
Pilih pelembap yang nyaman dipakai, dan gunakan lebih banyak pada kaki bagian bawah dan tangan Anda, yang paling rentan terhadap kekeringan. Setelah mandi, tepuk kulit yang kering dan segera oleskan pelembab. “ Ini bisa dilakukan sesuai kebutuhan sepanjang hari,” kata Dr. Gilchrest.
Pelembap yang Mahal atau Murah
“Pelembap tidak harus mahal untuk bekerja,” lanjut Dr. Gilchrest. “Sepengetahuan saya, meski ada beberapa pelembap yang sangat mahal, tidak ada yang terbukti ajaib. Tetapi, jika Anda bisa cari pelembap dengan asam alfa hydroxyl, juga disebut asam buah, seperti asam laktat. atau asam glycolic. Krim ini cenderung menahan kelembapan pada kulit lebih lama dari pelembap lainnya.”
Tips Musim Dingin Lainnya
Menjaga penghalang kulit luar terhidrasi dengan baik sangat penting. Jaga juga agar kulit Anda tetap terlindung dari suhu dingin, dan jangan lupa memakai sarung tangan saat berolahraga. Bagi orang-orang dengan sindrom Raynaud, ketika pembuluh darah di jari bereaksi berlebihan terhadap suhu dingin, sarung tangan membantu mencegah agar jari-jari tidak sakit dan menjadi putih, yang terjadi lebih sering di musim dingin. “Menjaga tangan tetap hangat juga bisa memastikan pertumbuhan kuku sehat selama musim dingin,” katanya.
“Selain itu, sebaiknya hindari duduk di samping api atau radiator sepanjang hari, karena jenis panas langsung bisa merusak kulit Anda. Hindari mandi air panas untuk alasan yang sama,” imbuh Dr. Gilchrest. “Bila mungkin, cobalah memakai kain lembut. Wol itu hangat, tetapi bisa menggores dan mengiritasi kulit. Jika Anda memakai wol saat Anda pergi ke luar, pastikan untuk melapisinya dengan kain yang lebih lembut.”