Sebagian besar dari Anda pasti pernah mengadakan atau menghadiri pesta ulang tahun. Biasanya, di dalam pesta atau perayaan ulang tahun ini, disediakan sebuah kue atau cake ulang tahun yang telah diberi dengan lilin di atasnya. Lilin ini digunakan untuk menandai perayaan ulang tahun, entah itu satu tahun, dua tahun, atau 17 tahun.
Nah, dalam setiap perayaan ulang tahun, meniup lilin merupakan tradisi yang sering dilakukan, dan umumnya tidak boleh dilewatkan. Selain sebagai ‘penanda’ hari jadi, tradisi tiup lilin ini juga dipercaya sebagai salah satu cara untuk menyampaikan permohonan kepada Yang Kuasa, atau istilah populernya, make a wish. Jadi, sambil meniup lilin, yang berulang tahun juga menyampaikan doa-doanya dengan harapan agar dikabulkan.
Meski lilin mungkin penting untuk kue ulang tahun, namun ternyata sains memberikan kita alasan untuk melupakannya. Pasalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa meniup lilin di kue ulang tahun ternyata bisa meningkatkan jumlah bakteri pada kue sekitar 1.400 persen. Pikirkan hal ini sebentar. Peningkatan 1.400 persen berarti jika hanya ada satu bakteri pada kue pada awalnya, maka jumlahnya meningkat menjadi 1.400 bakteri setelah seseorang meniup lilin.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Food Research pada bulan Juli 2017 ini, peneliti membuat kue palsu (karena mengapa menyia-nyiakan yang asli?), dengan membekukan sepotong foil melingkar dan menempel di beberapa lilin ulang tahun. Mereka kemudian memiliki ‘penonton pesta’ yang baru saja makan pizza di atas lilin dari beberapa kue, tapi tidak pada yang lain. Kemudian, hasil uji coba ini menemukan bahwa kue dengan lilin yang telah ditiup memiliki bakteri lebih besar daripada kue yang tidak.
Kabar baiknya, menurut para peneliti, adalah bahwa hal itu tidak semaksimal mungkin kedengarannya (meski kedengarannya cukup berat). Tentu, hasil penelitian ini berarti Anda pernah makan bakteri dari mulut setiap teman atau anggota keluarga yang memiliki hari ulang tahun seumur hidup Anda, namun bakteri itu mungkin tidak berbahaya.
“Ini bukan masalah kesehatan yang besar dalam perspektif saya,” ujar salah satu penulis studi, Paul Dawson, kepada The Atlantic. “Pada kenyataannya, jika Anda melakukannya 100.000 kali, maka kemungkinan sakit masih akan sangat minim.”
Meski demikian, mungkin lebih baik tidak memakan kue itu jika Anda berada di pesta dengan sekelompok anak berusia lima tahun dengan hidung berair. Meniup kue pasti bisa dan akan menyebarkan penyakit seperti flu atau pilek jika orang yang melakukan memang sedang sakit. Dan, jika hal tersebut tidak membuat Anda sakit, mungkin Anda akan berpikir dua kali sebelum mencoba kue ulang tahun yang baru saja ditiup tersebut.